ANTARADESA: Mesuji-Diduga Badan Pengawas Pemilu tebang pilih bersihkan bendera partai politik Aparatur Sipil Negara (ASN) datangi Sekretariat Bawaslu unjuk protes
Padahal Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu RI), menghimbau adanya potensi kerawanan netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada Pemilu 2024, tidak mempengaruhi sama sekali di Bumi Ragab Begawe Caram (BRBC) (7/11/23)
BACA INI JUGA MENARIK : Terbangun Sinergitas Bawaslu , Polisi, Kejari Lampung Utara, Sesuai Keinginan Jaksa Agung Lupakan Ego Sektoral
Jepri Relawan Ganjar Pranowo selaku Ketua DPC Pospera Kabupaten Mesuji meminta Anggota Bawaslu Mesuji tegak lurus dalam bertindak, berbuat serta berprilaku, Karena kesabaran masyarakat Kabupaten Mesuji ada batasnya ucap Putra Daerah.
BACA INI JUGA MENARIK :Marak Dugaan Pelanggaran di Kabupaten Mesuji Ini Jawaban Anggota Bawaslu RI
Negara sudah memberikan tugas dan amanah kepada Anda Anda di digaji oleh uang rakyat, harapan kami tidak banyak kerja saja profesional sesuai aturan katanya.
Pemerintah Kabupaten jangan dipusingkan berkaitan wewenang Bawaslu dalam melakukan sosialisasi pencegahan serta penindakan, dan untuk apa Bawaslu Mesuji diberikan kewenangan penuh bila seperti sapi ompong terang Jepri
Sedangkan jelas prilaku ASN Protes Bawaslu hanya diam tanpa melakukan tindakan konkrit sebagai penegakkan Hukum Pemilu
Relawan Ganjar Pranowo meminta untuk segera mengambil tindakan tegas perbuatan oknum PNS tersebut, agar demokrasi bisa berjalan sesuai dengan perundang – undangan juga peraturan yang berlaku” tutur Jepri
Sedangkan apa gunanya Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), pelanggaran netralitas aparatur sipil negara (ASN) merupakan salah satu dari empat isu kerawanan pemilihan umum (pemilu) yang banyak ditemukan di tingkat Provinsi dan Kabupaten Kota bila tidak di tindaklanjuti
Bermula kejadian pada tanggal 30 Oktober 2024 tepatnya pada hari Senin yang lalu, Viral seorang PNS dari instansi Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji berinisial (A) menyambangi Kantor Sekertariat Bawaslu Kabupaten di Desa Brabasan Mesuji.
Ia menanyakan perihal Kenapa dilepasnya APS (Alat Peraga Sosialisasi) milik Bapaknya yang notabene adalah salah satu peserta pemilu” Begitu mendapat informasi Tim media langsung turun ke lokasi untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.
Sumber sekitar saksi mata pedagang disekitar kantor membenarkan hal itu, seorang laki-laki beseragam dinas mendatangi kantor Bawaslu Mesuji ujarnya
Sedangkan pihak sekretariat dikonfirmasi langsung oleh grup tim awak media yang kejadian itu juga membenarkan bahwasanya kedatangan seorang PNS langsung masuk ke ruang tengah katanya
Agar berita ini berimbang tim media juga mendatangi rumah PNS tersebut (A) Ia tak menampik bahwa dirinya memang datang ke skertariat Bawaslu Kabupaten Mesuji untuk menanyakan terkait pembersihan APS milik Bapaknya,
Karena pada saat itu saya ditelfon bapak mas” selama ini saya gak pernah bantuin bapak, jadi ketika saya dihubungi oleh bapak ya saya jalan’ ujar (A) menjelaskan kepada awak media’
Tapi biasa aja loh mas” saya ini juga nantinya mau calon Bupati Mesuji, jadi mohon jangan diberitakan lah ya” terang (A) kepada awak media yang datang mengkonfirmasi nya.
Sesuai aturan dalam Pasal 2 UU No 5 Tahun 2014 “Setiap pegawai ASN harus patuh pada asas Netralitas dengan tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu”.
BACA INI JUGA MENARIK: Ketua DPC PPMI Pesisir Barat Ajak Pekerja, Awasi Kinerja Penyelenggara Pemilu 2024
ASN harus netral supaya pemilu bisa berjalan secara jujur dan adil. Berdasarkan Surat Keputusan Besar (SKB) Nomor 2 tahun 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.
Terpisah Wagimin mengatakan Bawaslu Mesuji terus terang kami sangat kecewa sebagai tim sukses, banyak bener tidak dibersihkan hari itu, saya contohkan bendera partai saja pilih pilih mereka turunkan, bener, sepanduk bahan sosialisasi, kami bingung keadilan Pemilu apa yang Bawaslu Mesuji tunjukkan pada masyarakat katanya
Dikonfirmasi ke Deden Cahyono pesan Whatsapp contreng dua, pesan tidak direspon, setelah ini akan kami sajikan berita menarik lagi berkaitan topik diatas
EDITOR : AIRLANGGA