antaradesa.com -Mesuji Lampung-
Persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Kabupaten Mesuji, Lampung, menghadapi kendala serius. Dugaan air pasang Sungai Mesuji yang meluap menyebabkan halaman bibir Dermaga Wisata Wiralaga di Kecamatan Mesuji terendam banjir.

Insiden ini terjadi menjelang agenda utama perlombaan perahu hias dan perahu jalur yang dijadwalkan pada Senin, 24 November 2025.
Berdasarkan pantauan di lokasi, air pasang naik hingga menggenangi halaman dermaga dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 30 cm.

Ironisnya, genangan air ini terjadi saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji telah berupaya keras memperbaiki dan mempercantik bangunan serta area dermaga sebagai lokasi sentral penyambutan rangkaian acara HUT ke-17.
Dermaga Wiralaga sendiri menjadi titik fokus untuk lomba perahu hias dan perahu jalur di Sungai Mesuji.
Genangan air pasang yang cukup tinggi ini sontak mengganggu kenyamanan panitia, petinggi kabupaten, serta tamu undangan yang akan menyaksikan rangkaian kegiatan.
Padahal, penggunaan Dermaga Wiralaga sebagai lokasi Festival Sungai Mesuji telah direncanakan jauh hari.
Untuk mengatasi masalah ini, panitia bersama Pemkab dan masyarakat setempat segera bergotong royong membuat jembatan darurat.
Mereka menggunakan papan dan balok kayu yang disusun di atas genangan air untuk menciptakan jalur akses menuju area dermaga.
Upaya ini dilakukan agar aktivitas persiapan dan pelaksanaan lomba esok hari dapat tetap berjalan tanpa terganggu genangan air.
Insiden ini, yang diduga sebagai akibat dari banjir rob pesisir yang diprediksi BMKG terjadi pada 21-24 November 2025, memunculkan pertanyaan tentang kurangnya mitigasi dan prediksi terhadap kekuatan bangunan dermaga dalam menghadapi bencana air pasang musiman.
Ketinggian luapan air pasang Sungai Mesuji yang sudah diketahui sebelumnya mestinya dapat diantisipasi dengan perencanaan infrastruktur yang lebih kuat.
Meskipun demikian, semangat gotong royong menunjukkan komitmen semua pihak untuk menyukseskan perayaan HUT Mesuji ke-17 yang merupakan momentum penting bagi pembangunan daerah.